Setelah kelas 9 usai, kini giliran para guru untuk melaksanakan simulasi AKM. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah sistem yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia dan diikuti oleh guru se-Indonesia.
Simulasi AKM di SMPN 4 Kepanjen dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Maret 2020. “Simulasi AKM ini dibagi menjadi 2 sesi soal, yang setiap sesinya diberi waktu 30 menit untuk pengerjaannya,” jelas Pak Heru selaku waka kurikulum.
Sesi pertama ada 10 soal yang mencakup soal AKM dan sesi kedua ada 30 soal mencakup soal survei karakter. Di soal-soal ini lebih cenderung ke literasi dan numerasi. Jadi soal ini membutuhkan ketelatenan dan penalaran yang mendalam. Manfaat AKM sangat banyak loh guys. Di antaranya melatih siswa untuk berpikir kritis dan logis, mengukur kemampuan guru dalam mengajar, dan masih banyak lagi. “Semoga dengan adanya AKM ini, semua guru bisa menerapkan sistem AKM,” ungkap Pak Suprianto selaku kepala sekolah.
Ada kejadian-kejadian yang lucu nih sobat NOS. Ternyata, tidak sedikit guru yang panik, ada yang kesulitan saat mengerjakan soal, ada juga yang santai-santai aja. “Setengah deg-deg an sih, soalnya baru pertama kali,” ungkap Pak Ghofur. Berbanding terbalik dengan Bu Farida yang santai menghadapi AKM ini, “Kalau saya sih santai aja ya, yang penting udah siap mental,” imbuhnya.
Simulasi kali ini pun pastinya ada kendala. Mulai dari masalah server, hingga sinkronisasi. “Sinkronisasi hari Sabtu gagal, jadi dilanjutkan hari Minggu,” imbuh Pak Dian selaku teknisi IT. Selain itu, ada juga salah satu guru yang tiba-tiba servernya terputus selama 5 menit. Sehingga mengakibatkan waktu mengerjakan terpotong dan alhasil selesai paling akhir.
Wahh gimana nih Sobat NOS? Semoga dengan adanya AKM ini, Indonesia makin maju ya!
(Mayla, Salsa, Meme)