Senin, 13 Januari 2020 SMPN 4 Kepanjen kedatangan tamu spesial loh, Sosok berseragam abu abu yang berdiri menjadi pembina upacara. Beliau adalah Bapak Mashuri selaku korlantas Polres Malang.
Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar ya guys! Jadi, tujuan kedatangan Bapak Huri sapaan akrabnya ini untuk mengingatkan siswa-siswi yang telah melanggar lalu lintas.
Dalam upacara ini tentu saja memiliki nuansa yang berbeda ketimbang upacara biasanya, Upacara yang berjalan dengan lancar ini dibuka oleh Bapak Huri yang menyampaikan amanat tentang kedisiplinan bagi seluruh siswa SMPN 4 Kepanjen khususnya di pelanggaran kendaraan bermotor. “Kedisiplinan adalah kunci menjadi orang sukses. Kalau tidak disiplin dan tidak menaati peraturan, tidak mungkin menjadi sukses.” Ungkap Bapak yang sudah 36 tahun mengabdi ini.
Namun, di akhir amanat, beliau mendapati murid-murid yang membawa atau mengendarai sepeda motor. Hayo siapa aja nih yang suka bawa bawa motor ke sekolah? Beliau sendiri sudah puluhan kali mengisi berbagai acara di Spanega. Menurutnya, murid murid Spanega sangatlah disiplin dan kebal akan pengaruh buruk di lingkungan sekitar.
Hal ini sangat penting untuk menjadi pelajaran bagi setiap siswa. “Saya paham, pak polisi itu sendiri melarang siswa siswi mengendarai sepeda motor karena beliau sayang dan peduli pada kita. Mengingat resiko berkendara di bawah umur memang sangatlah besar.” Ujar salah satu siswa berinisial F yang kepergok membawa sepeda motor.
Wah, intinya kita harus tetap mematuhi peraturan yang ada. Seperti peribahasa “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.” Yang artinya kita harus mematuhi peraturan yang telah dibuat. Semoga tidak ada lagi siswa siswi yang bandel mengendarai sepeda motor di bawah umur ya. Ingat! Resikonya sangat besar!
(Ahsan, Nadiyah, Dicky)