SMPN 4 Kepanjen Jumat-sabtu, 3-4 Januari 2020 Spanega mengadakan pameran lukis kelas 9 untuk mengawali kegiatan awal semester. Sebelumnya kalian tahu tidak kapan pertama kali pameran ini di adakan?

Pameran lukisan pertama kali diadakan pada tahun 1999. Pada saat itu, tidak hanya lukisan saja tetapi ada pergelaran musik dan tari.

Akan tetapi, sekarang hanya digelar pameran lukisan karena SMPN 4 Kepanjen telah menggunakan K13. “Karena kita sudah menggunakan K13 maka kita juga harus memilih antara seni lukis atau seni musik. Jadi kami bagi seni lukis ada di semester ganjil dan seni musik di semester genap,” tutur Bu Endry selaku guru SB kelas 9.

Acara ini dibuka oleh Bapak Suprianto dengan menggunting pita mulai dari kelas 9A pada pukul 08.00. Seluruh kakak kelas 9 sangat antusias dengan adannya pameran kali ini. Sampai-sampai ada yang rela memotong waktu libur mereka demi menyulap kelas. Mulai dari photoboth, balon-balon, stempel, dan masih banyak lagi sesuai tema yang mereka sepakati.

Hampir seluruh siswa dan guru tidak ingin melewatkan acara yang diadakan 1 tahun sekali. Pernak-pernik yang disediakan juga banyak loh. Ada photoboth, doorprize, hingga game menarik di masing-masing kelas. Selain itu, terdapat pula beberapa member yang bisa di ajak fotbar. Hayoo siapa nih yang fotbar sama si doi, hehehe!!

Di balik meriahnya acara ini tentunya banyak halangan yang dialami kakak kelas 9. Contohnya kakak Fadia, ia mengaku kesulitan saat mendekor bagian dinding atas, “Ya, kita kesulitan untuk di bagian atas. Jadi kami memerlukan tangga untuk itu,” tutur kakak cantik ini.

Waktu pembuatan lukisan terbilang singkat. Jadi, ada dari mereka yang rela begadang demi hasil yang maksimal. Ada juga yang mengulang gambar karena ada kesalahan saat pembuatan lukisan. Tapi usaha pastinya tak akan menghinati hasil.

Banyak kesan dan pesan yang tidak akan terlupakan di dua hari ini. “Acara ini bagus yah, jadi kita bisa foto-foto bareng yang pasti seneng lahh. Semoga dapat buat karya lukis yang lebih indah, ” ucap Luci 8I.

Bu Andari, selaku guru Bahasa Jawa sangat bangga dengan pameran kali ini. Pasalnya, ada yang berbeda di kelas 9J yang menggunakan barcode untuk tiket masuknya. “Untuk tema pameran tiap-tiap kelas unik dan punya Icon masing-masing yang tentunya menarik perhatian pengunjung.
Selain itu karya-karya yang dipamerkan juga bagus-bagus mulai dari tema lukisan hingga teknik melukis yang beragam. Tapi sayangnya mereka kurang memperhatikan kebersihan. Barang-barang masih sering terlihat berantakan. Musik juga terlalu keras dari masing-masing kelas hang menyebabkan polusi suara,” ujar Bu Andari.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh siswa-siswi Spanega saja loh!! Wali murid diperbolehkan dan diperkenankan ikut mengapresiasi. Wali murid juga merasa senang dengan adanya kegiatan ini. “Saya bahagia dengan acara ini, dekornya sangat menarik dan lukisannya bagus semua,” tutur salah satu wali murid 9K, “Semoga untuk kedepannya lebih menarik dari acara ini, lebih banyak inspirasi untuk lukisan-lukisan,” imbuhnya.

Pasti banyak bertanya-tanya biayanya dari mana? Ya, memang di setiap kelas pasti berbeda ada yang membutuhkan anggaran sedikit dan ada yang banyak. Tetapi mereka mengatasinya dengan bijak, yaitu dengan urunan di setiap kelasnya. “Kita iuran 50 ribuan per-anak untuk kegiatan ini. Itupun masih kurang. Ada juga biaya tambahan dari wali kelas. Kalau ditotal mungkin ya bisa habis 1-2 jutaan,” ungkap Kakak kelas 9J yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Setiap siswa dan guru pasti memiliki pendapat untuk memilih mana kelas yang terbaik. Salah satunya Bu Rizka. Beliau menyukai tema di kelas 9E dan menyukai lukisan-lukisan kakak kelas 9J.

Wahh, meriah sekali acara ini. Bisa membuat banyak orang bahagia. Semoga kedepannya SMPN 4 KEPPANJEN lebih baik lagi ya.
(Afriza, Najwa, Cicik, Adissya, Dicky)

 

 

smpn 4 kepanjen

smpn 4 kepanjen