Hai sobat NOS! Lagi-lagi Spanega beraksi loh! Kali ini sekolah kita sedang mengikuti program “Sekolah Ramah Anak” yang diselenggarakan oleh KPPA (Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak). Wah keren sekali ya sekolah kita! Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari anak sedunia.

Pada tanggal 7 November 2019 kemarin, seluruh warga SMP Negeri 4 Kepanjen menjadi aktor dan aktris dadakan untuk shooting membuat film dokumenter, sebagai syarat program sekolah ramah anak ini. Wow keren banget nggak sih? Apalagi tim kameramen dan videografernya berasal dari siswa Spanega sendiri lho! Lebih tepatnya anggota dan pembina NOS yang sangat handal dalam bidang videografi. Keren berkali-kali lipat kan!

Ada salah satu adegan yang paling seru nih sobat NOS. Yaitu adegan evaluasi bencana. Di sini ada beberapa korban dan juga beberapa anggota PMR dan KKR yang berakting. Ada yang patah tulang, cedera, asma, dan masih banyak lagi. Aduh gabisa bayangin gimana riuhnya saat itu!

Kendala saat take video pun pastinya ada yakni faktor teknis. “Ada yang ganggu, jadi waktu ngevakuasi ada teman korban yang nggak mau minggir jadi agak susah untuk mbantu dia,” keluh Dinnys 8J. Lalu ada juga keluhan lainnya, “Beberapa anak ada yang guyon, jadi membuat kita kesal dan bingung,” ungkap Aisyah 8K. Tapi ada kesan dibalik keluhan dari para petugas tadi nih. Kegiatan ini serunya pake banget, “Kita juga jadi mendapatkan pengalaman untuk menolong orang,” ungkap Qonita 8A.

Pengambilan video kali ini tak bisa hanya sekali take loh. Ada beberapa kendala yang dialami tim. Saat sudah memulai take video, tiba-tiba ada orang lewat tanpa rasa bersalah. Lalu ada juga orang yang tidak dapat menyesuaikan keadaan. Jadi adanya kejadian seperti itu tim serta warga sekolah pun jadi harus mengulang take dari awal kembali. “Saat take video di salah satu episode, micnya belum dinyalain padahal sudah direkam,” ungkap Rengga 8H. Ada juga keluhan dari Kak Wahyu 9E, “Setelah selesai take video, banyak anak yang ingin melihat hasil video ataupun foto.”

Berkat kerja keras dan kerja sama antar warga Spanega yang luar biasa ini, take video pun dapat diselesaikan secara baik dan tertib. Bu Evana selaku Waka Kesiswaan berharap dengan program ini, sekolah menjadi tempat yang aman dan damai bagi seluruh warga maupun siswa Spanega. (Dandy 8F , Mayla 8E)